
Latihan Uprak di Sekolah – 10 FebruariPada tanggal 10 Februari, tim Sie Perkap berkumpul di sekolah untuk melakukan latihan Uprak. Mereka sudah sepakat untuk datang lebih awal agar bisa memastikan semua perlengkapan siap digunakan.Pukul 07.30, MJ, Justin, Darren, Allyson, dan Valen sudah berkumpul di depan ruang praktik. MJ membawa daftar perlengkapan, sementara Allyson membawa checklist kondisi alat.”Semua udah lengkap, kan?” tanya Justin sambil melihat sekeliling.”Harusnya sih lengkap,” jawab Darren. “Tapi kita tetap cek satu per satu biar nggak ada yang kurang.”Mereka pun mulai mengecek alat sesuai daftar yang sudah disusun sebelumnya. Allyson mencatat kondisi alat di checklist, sementara MJ mengonfirmasi jumlahnya. Valen dan Justin mengetes beberapa alat untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.Saat mereka hampir selesai, Darren tiba-tiba berseru, “Eh, ada satu kabel yang kayaknya bermasalah nih. Longgar pas dipasang.”MJ segera melihat kabel tersebut dan menghela napas. “Kalau gini sih bahaya. Kita harus cari cadangannya atau minta ganti ke guru.”Allyson segera mencatat masalah itu, sementara Valen berinisiatif pergi ke ruang guru untuk melaporkan. Tidak lama kemudian, ia kembali dengan membawa kabel cadangan.”Oke, masalah teratasi,” kata Valen sambil tersenyum.Setelah memastikan semua alat dalam kondisi baik, mereka pun mulai latihan menggunakan perlengkapan sesuai prosedur Uprak. Masing-masing mencoba perannya agar tidak bingung saat hari H nanti.Setelah latihan berjalan lancar, MJ berkata, “Kayaknya kita udah siap. Tinggal pastiin semua alat tetap aman sampai hari ujian.”Justin mengangguk. “Setuju. Besok kita cek ulang sebelum mulai biar makin yakin.”Setelah beres-beres dan memastikan tidak ada alat yang tertinggal, mereka pun mengakhiri latihan dengan rasa lega. Meski ada sedikit kendala, mereka berhasil mengatasinya dengan baik. Kini, mereka lebih percaya diri menghadapi Uprak yang semakin dekat.Latihan Uprak di Sekolah – 10 FebruariPada tanggal 10 Februari, tim Sie Perkap berkumpul di sekolah untuk melakukan latihan Uprak. Mereka sudah sepakat untuk datang lebih awal agar bisa memastikan semua perlengkapan siap digunakan.Pukul 07.30, MJ, Justin, Darren, Allyson, dan Valen sudah berkumpul di depan ruang praktik. MJ membawa daftar perlengkapan, sementara Allyson membawa checklist kondisi alat.”Semua udah lengkap, kan?” tanya Justin sambil melihat sekeliling.”Harusnya sih lengkap,” jawab Darren. “Tapi kita tetap cek satu per satu biar nggak ada yang kurang.”Mereka pun mulai mengecek alat sesuai daftar yang sudah disusun sebelumnya. Allyson mencatat kondisi alat di checklist, sementara MJ mengonfirmasi jumlahnya. Valen dan Justin mengetes beberapa alat untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.Saat mereka hampir selesai, Darren tiba-tiba berseru, “Eh, ada satu kabel yang kayaknya bermasalah nih. Longgar pas dipasang.”MJ segera melihat kabel tersebut dan menghela napas. “Kalau gini sih bahaya. Kita harus cari cadangannya atau minta ganti ke guru.”Allyson segera mencatat masalah itu, sementara Valen berinisiatif pergi ke ruang guru untuk melaporkan. Tidak lama kemudian, ia kembali dengan membawa kabel cadangan.”Oke, masalah teratasi,” kata Valen sambil tersenyum.Setelah memastikan semua alat dalam kondisi baik, mereka pun mulai latihan menggunakan perlengkapan sesuai prosedur Uprak. Masing-masing mencoba perannya agar tidak bingung saat hari H nanti.Setelah latihan berjalan lancar, MJ berkata, “Kayaknya kita udah siap. Tinggal pastiin semua alat tetap aman sampai hari ujian.”Justin mengangguk. “Setuju. Besok kita cek ulang sebelum mulai biar makin yakin.”Setelah beres-beres dan memastikan tidak ada alat yang tertinggal, mereka pun mengakhiri latihan dengan rasa lega. Meski ada sedikit kendala, mereka berhasil mengatasinya dengan baik. Kini, mereka lebih percaya diri menghadapi Uprak yang semakin dekat.
Leave a Reply