Sepulang sekolah, aku dan teman-teman—Surya, Allyson, Rex, Darren, Valen, Jannice, dan Stevanie—bergegas ke rumah Surya. Kami punya tugas penting: membuat properti pesawat untuk pentas drama sekolah.
Di teras rumahnya, kami menggelar kardus, gunting, lem, dan cat. “Ayo, kita mulai!” seruku.
Allyson, yang pandai menggambar, bertugas membuat desain pesawat. Rex dan Darren memotong kardus sesuai pola, sementara aku dan Surya merakit badan pesawat. Valen, Jannice, dan Stevanie sibuk mengecat bagian-bagian pesawat dengan warna abu-abu dan biru.
Saat asyik bekerja, Darren tiba-tiba berseru, “Eh, Justin, bajumu kena cat!” Aku menoleh dan melihat noda biru di lenganku. Semua tertawa
Saat langit mulai gelap, Surya berkata, “Akhirnya selesai! Besok tinggal finishing.” Kami semua tersenyum puas.
Sambil menikmati teh buatan ibu Surya, aku berkata, “Capek, tapi seru banget! Kerja kelompok memang lebih menyenangkan.”
Kami pun pulang dengan rasa bangga, tak sabar melihat pesawat ini tampil di panggung!
Leave a Reply